Berita Skor Bola – Setelah lebih dari sebulan dibekukan, kompetisi sepakbola Eropa kini dikabarkan sudah siap bergulir lagi. Beberapa waktu lalu, Bundesliga menyatakan siap menjadi kompetisi pertama yang kembali bergulir. Sementara itu, di Inggris, pihak penyelenggara Premier League juga tengah membahas rencana yang sama pada tengah pekan nanti.
Staff dan Pemain EPL Bisa Kembali Bekerja
Sudah lebih dari sebulan kompetisi-kompetisi Eropa berhenti bergulir. Ada yang dihentikan sementara, seperti Premier League, La Liga, Serie A dan Bundesliga. Serta ada pula yang dihentikan total seperti Danish Superliga dan Eredivisie. Usai absen selama lebih dari sebulan, beberapa liga top Eropa dikabarkan sudah siap memulai kompetisi.
Bundesliga menjadi kompetisi pertama yang menyatakan siap untuk kembali menggelar pertandingan. Menurut kabar yang beredar, kompetisi kasta tertinggi Jerman ini akan kembali bergulir pada awal Mei nanti. Pihak penyelenggara saat ini tengah menunggu persetujuan dari pemerintah setempat.
Mengikuti jejak Bundesliga, kompetisi kasta tertinggi Inggris, Premier League juga dikabarkan akan segera melangsungkan pertandingan lagi. Dilansir dari Evening Standard, para klub disebut sudah diberitahu oleh federasi tentang hal ini. Karenanya, para klub peserta ini diharap memanggil kembali para staff dan pemain untuk kembali bekerja pada bulan Mei nanti.
Beberapa klub dikabarkan sebentar lagi akan mendapat izin untuk kembali menggelar sesi latihan. Sebelumnya, hal semacam ini tak mungkin dilakukan mengingat pemerintah menetapkan aturan ketat soal social distancing guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Pemberlakuan aturan ini membuat para pemain dan juga staff menganggur dan pada akhirnya memilih untuk pulang ke negara asal masing-masing.
Dengan adanya wacana mengenai kembalinya kompetisi Premier League, maka para pemain dan staff diharap dapat kembali ke Inggris. Usai mendarat kembali di Inggris, pemerintah menghimbau agar para staff dan pemain tersebut menjalani masa karantina lebih dulu. Para pemain dan staff ini rencananya akan dikarantina selama dua pekan sebelum beraktifitas normal.
Beberapa pertandingan dan kegiatan latihan klub juga akan dilakukan berdasarkan panduan dari pemerintah setempat. Kemungkinan, sesi pertandingan dan latihan ini akan digelar secara tertutup. Hal ini dilakukan atas aturan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat yang melarang orang-orang berbeda rumah untuk berkumpul bersama dalam satu tempat.
Berita skor bola Tim-Tim EPL Adakan Rapat
situs bandarqq – Menurut laporan dari Daily Mirror, kemungkinan terbaik yang akan terjadi adalah Premier League akan kembali bergulir pada tanggal 8 Juni 2020 mendatang. Sejauh ini, memang belum ada kepastian mengenai kapan kompetisi akan bergulir lagi. Namun, para tim peserta yakin bahwa kompetisi akan kembali dilangsungkan, setidaknya pada pekan ke-2 bulan Juni.
Sejumlah perwakilan klub dikabarkan akan membahas hal ini lebih lanjut dalam pertemuan yang akan dilangsungkan pada Jumat (1/5) waktu setempat. Dalam pertemuan ini juga akan dibahas mengenai bagaimana kompetisi akan kembali bergulir. Semua akan berjalan sesuai rencana apabila Premier League mendapat dukungan dari pemerintah setempat.
Saran Komite Kesehatan FIFA
kumpulan bandarqq – Sementara itu, di tempat terpisah, ketua komite kesehatan dewan FIFA, Michel D’Hoghe menyarankan agar kompetisi jangan dimulai dulu. Ia menyarankan agar sejumlah federasi menunda kompetisi, setidaknya hingga bulan Agustus mendatang. Menurutnya, meski laga digelar tertutup, bukan berarti ancaman penyebaran Covid-19 berakhir.
“Sepakbola bukanlah hal terpenting dalam kehidupan.” Kata D’Hoghe dikutip dari laman Goal. “Semua orang harus berhati-hati dalam situasi seperti sekarang. Saya dengar, banyak negara yang tengah memikirkan bagaimana caranya menggelar sepakbola lagi. Baik itu secara terbuka untuk umum, maupun tertutup.”
“Jika ada masa di mana faktor kesehatan lebih diutamakan ketimbang faktor ekonomi, maka masa itu adalah masa-masa sekarang. Ini bukan soal uang, tapi dalam hal ini, yang terpenting adalah soal hidup dan mati. Saya pikir hal ini sangat sederhana.” Kata pria kelahiran Brugge, 74 tahun silam tersebut.