April 15, 2024

Profil Kai Havertz, Wonderkid Leverkusen yang Pecahkan Berbagai Rekor

Profil Kai Havertz – Bundesliga Jerman adalah salah satu kompetisi Eropa yang memiliki sejumlah talenta muda berbakat di dalamnya. Salah satunya adalah Kai Havertz. Pemain berusia 20 tahun ini adalah winger dan gelandang serang andalan Bayer Leverkusen. Ia juga pernah catatkan diri sebagai debutan termuda tim berjuluk Die Werkself tersebut.

Berkat penampilan apiknya bersama Leverkusen, ia pun mulai mendapat kesempatan untuk membela tim nasional Jerman. Sejauh ini, Havertz punya perjalanan karir yang terlihat cukup menarik untuk dibahas. Karenanya guna mengenal lebih dekat pemain bernomor punggung 29 ini, berikut adalah profil singkatnya.

Profil Kai Havertz Masa Kecil dan Awal Karir

situs bandarqq – Kai Havertz adalah putra dari pasangan ayah yang bekerja sebagai petugas kepolisian dan ibu yang berprofesi sebagai seorang pengacara. Ia lahir pada tanggal 11 Juni 1999 di Aachen, sebuah kota yang terletak di perbatasan antara Jerman dan Belgia. Kegemaran sang ayah dan sang kakek dalam bidang sepakbola ternyata menurun pada Havertz kecil.

Akhirnya, ketika berumur empat tahun, Havertz bergabung dengan klub lokal, Alemannia Mariadorf. Kebetulan, kakeknya sendiri yang menjadi CEO klub ini. Ia kemudian pindah ke Alemania Aachen pada tahun 2009. Saat berusia 11 tahun, Havertz kembali pindah dari Alemania Aachen untuk bergabung dengan Bayer Leverkusen.

Perkembangan Bersama Tim Junior Leverkusen

Saat bersama tim junior Bayer Leverkusen, Havertz berhasil menunjukkan bakatnya sebagai seorang midfielder dan playmaker berbakat. Ia memperoleh Silver -17 Fritz Walter Medal setelah catatkan 18 gol bersama Leverkusen U-17 pada tahun 2016. Setahun berselang, klub memberikan kesempatan promosi untuk bergabung bersama tim utama Leverkusen.

Tim Senior Leverkusen

Setelah penantian yang cukup lama, Havertz akhirnya promosi ke tim senior Bayer Leverkusen pada tanggal 15 Oktober 2016. Ia masuk menggantikan Charles Aránguiz dalam pertandingan melawan Werder Bremen. Kala itu, ia menjadi debutan termuda Bundesliga dengan usianya yang baru menginjak 17 tahun dan 126 hari.

Pada 21 Februari 2017, ia tampil perdana di ajang Liga Champions dalam pertandingan leg pertama melawan klub Spanyol, Atlético Madrid. Havertz kemudian catatkan gol perdananya untuk Leverkusen pada tanggal 2 April 2017. Gol ini membuatnya menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Leverkusen, dengan usia 17 tahun.

Rekor kembali ditorehkan Havertz pada 14 April 2018 Saat itu ia menjadi pemain termuda sepanjang sejarah yang sudah tampil 50 kali di ajang Bundesliga. Di musim yang sama, ia berhasil antarkan Leverkusen tempati peringkat ke-5 klasemen akhir. Sepanjang musim 2017/2018, ia catatkan tiga gol dari 30 penampilan di Bundesliga.

Havertz tak henti-hentinya membuat banyak pihak berdecak kagum. Di musim 2018/2019, ia menjadi pemain termuda ke-2 yang sudah tampil 75 kali di Bundesliga. Catatan golnya pun terus bertambah banyak. Di akhir musim, ia menjadi pemain muda dengan koleksi gol terbanyak dalam semusim kompetisi Bundesliga.

Karir Internasional

kumpulan bandarqq – Timnas Jerman U-16 menjadi tempat awal perjalanan karir internasional Havertz bersama Jerman. Ia tampil perdana pada 11 November 2014 saat Jerman U-17 menghadapi Republik Ceko di pertandingan persahabatan. Dua tahun berselang, ia mengikuti UEFA European Under-17 Championship dan mengantar Jerman ke babak semifinal turnamen tersebut.

Pertengahan tahun 2018, Havertz mendapat panggilan pertama dari timnas Jerman asuhan pelatih Joachim Löw. Löw memasukkan nama Havertz dalam skuad Jerman menghadapi UEFA Nations League 2018/2019. Debutnya untuk tim senior terjadi pada 9 September 2018. Saat lakoni laga debut, Havertz menjadi pemain kelahiran 1999 pertama yang tampil untuk Der Panzer.

Gelar dan Penghargaan

Sejauh ini, belum ada satu gelar pun yang didapat Havertz, baik bersama Leverkusen maupun bersama Jerman. Namun, ia pernah mendapat beberapa penghargaan individu. Beberapa penghargaan tersebut antara lain, Bundesliga Team of the Year, UEFA Champions League Breakthrough XI dan Fritz Walter Medal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *