April 15, 2024

Profil Matthijs De Ligt, Kapten Ajax Yang Masih Berusia Muda

Profil Matthijs De Ligt baru saja didatangkan oleh Juventus dari Ajax pada awal musim 2019-2020 lalu. Bek berkebangsaan Belanda tersebut berhasil mencuri perhatian berkat penampilan impresifnya di musim 2018-2019.

Saat ini Matthijs De Ligt merupakan salah satu bek yang paling potensial di dunia sebab masih berusia 20 tahun. Sebab di usianya yang sekarang, mantan bek Ajax tersebut sudah memiliki kemampuan sebagai pemain bertahan kelas dunia saat ini.

Perjalanan Karir Matthijs De Ligt

Bek tersebut memulai karirnya sebagai pemain sepakbola yaitu dengan masuk ke akademi Ajax selama delapan tahun pada 2008 hingga 2016. Saat itu Matthijs De Ligt masih berusia sembilan tahun dan dianggap sebagai pemain yang lambat serta tidak menjalankan instruksi sesuai arahan.

Namun pelatih akademinya saat itu masih memberikan Matthijs De Ligt kesempatan untuk melihat perkembangannya lebih jauh lagi. Hingga kemudian pada tahun 2016, dia masuk ke Jong Ajax dan memulai karir sebagai pemain sepak bola saat itu.

Di musim perdana bersama Jong Ajax, bek berkebangsaan Belanda tersebut sudah mencatatkan sebanyak 17 penampilan. Dan di musim berikutnya Matthijs De Ligt akhirnya diberi kesempatan untuk tampil dengan tim utama Ajax.

Perkembangan Matthijs De Ligt menunjukkan peningkatan yang pesat saat itu dan tidak memerlukan waktu lama bagi dirinya untuk mendapat jam bermain reguler. Lalu sejak tahun 2018, bek tersebut menjadi kapten Ajax ketika Joel Veltman mengalami cedera.

Walaupun tampil reguler yakni sebanyak 33 pertandingan, sayangnya Matthijs De Ligt belum mampu membawa Ajax meraih gelar juara di musim 2017-2018. Tetapi di musim selanjutnya, dia mampu membawa klub tersebut menjadi salah satu kuda hitam di kompetisi Eropa.

Performa Matthijs De Ligt Di Ajax Membuat Juventus Mendatangkannya

agen domino99 – Di musim perdananya sebagai kapten tim memang tidak membuahkan satupun gelar bagi Ajax. Namun di musim 2018-2019, Matthijs De Ligt mampu membawa klub menjadi salah satu yang diperhitungkan di Eropa.

Sebab di musim tersebut Matthijs De Ligt berhasil membawa Ajax melaju hingga babak semifinal Liga Champion. Setelah terakhir kali mereka menembus fase tersebut pada tahun 1997 silam.

Tetapi sayang langkah mereka terhenti oleh salah satu wakil klub asal Inggris yakni Tottenham. Ajax harus kalah dramatis di menit akhir setelah Lucas Moura mencetak gol ke gawang Andre Onana saat itu.

Namun di musim tersebut Ajax berhasil meraih dua gelar juara domestik yakni Eredivisie dan Piala Belanda KNVB. Lalu di jendela transfer musim panas 2019-2020, Matthijs De Ligt didatangkan oleh Juventus dengan biaya mahal yakni sebesar 85 juta euro.

Kedatangannya ke Juventus tentu memperkuat lini belakang La Vecchia Signora pada musim 2019-2020 ini. Walaupun hanya terpaut satu poin dari Lazio, Juventus masih tetap menempati puncak klasemen sementara Serie A sejauh ini.

Selain itu Matthijs De Ligt juga sudah baik untuk menggantikan bek-bek Juventus sebelumnya yang sudah tidak berusia muda lagi. Dan di musim 2019-2020 dia sudah mencatatkan sebanyak 20 penampilan bersama tim asuhan Maurizio Sarri tersebut.

Dengan performanya yang sangat impresif tersebut membuat Matthijs De Ligt pernah meraih penghargaan individu Golden Boy pada 2018 dan Kopa Trophy tahun 2019 lalu. Bahkan mantan bek tangguh milik Liverpool yakni Jamie Carragher memuji kemampuannya sebagai pemain bertahan sekaligus sebagai pemimpin di sektor pertahanan.

Matthijs De Ligt memang memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mengawal lini pertahanan saat memperkuat Ajax maupun Juventus. Tentu dengan hal tersebut, bek berkebangsaan Belanda tersebut memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu bek terbaik dunia ke depannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *