Profil Mohamed Salah – Di balik keperkasaan Liverpool dalam di musim ini, terdapat peran trisula lini serang mereka, yang salah satu anggotanya adalah Mohamed Salah. Salah kerap menjadi andalan lini serang The Reds. Ia dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dan paling mematikan di dunia yang memiliki akurasi serta kecepatan yang mumpuni.
Perjalanan tak mudah telah dilalui Salah guna mencapai puncak karirnya seperti sekarang. Mulai dari berkarir bersama klub asal negara kelahirannya, El Mokawloon hingga berjuang di Eropa. Seperti apa perjalanan karir Mohamed Salah? Guna mengetahui sedikit tentang hal itu, berikut adalah profil pemain asal Mesir tersebut.
Awal Karir
Mohamed Salah dilahirkan pada tanggal 15 Juni 1992 di Nagrig, Basyoun, Mesir. Ayahnya bernama Salah Ghally, sedang ibunya hingga kini belum diketahui namanya. Sejak kecil, Salah telah mengenal sepakbola dari ayah dan pamannya. Salah kecil kemudian menyadari bahwa sepakbola tak hanya bisa menjadi hiburan, tapi bisa juga menjadi karirnya di masa depan.
Pemain yang kini berusia 27 tahun ini kemudian memulai karir sepakbola juniornya di klub asal Mesir, El Mokawloon. Ia memulai debutnya bersama El Mokawloon terjadi pada 3 Mei 2010 saat menghadapi El Mansoura di Liga Primer Mesir. Tak lama usai terjadinya tragedi yang membuat sepakbola Mesir dibekukan, Salah pindah ke Eropa tepatnya ke Swiss.
Basel dan Chelsea
Setelah melakukan pemantauan cukup lama, Basel akhirnya berhasil mendatangkan Salah pada tanggal 10 April 2012 dengan durasi kontrak empat tahun. Sejak melakoni debutnya pada tanggal 23 Juni 2012, Salah tampil bagus. Kegemilangan karirnya ini kemudian membuatnya bergabung dengan Chelsea pada 23 Januari 2014.
Selama memperkuat London Biru, Salah terbilang jarang dimainkan oleh manajer Chelsea kala itu, José Mourinho. Ia juga pernah dipinjamkan ke dua klub Italia, yakni Fiorentina dan AS Roma. Saat menjalani masa peminjaman di Roma ia tampil begitu bagus dan membuat klub ibukota tersebut tertarik untuk mempermanenkannya.
AS Roma dan Liverpool
situs bandarqq – Pada 3 Agustus 2016, keinginan Roma untuk mempermanenkan Salah akhirnya benar-benar terealisasi. Sejak dipermanenkan, ia tampil semakin gemilang bersama klub berjuluk Giallorossi tersebut. Usai antarkan Roma menjadi runner-up Serie A musim 2016/2017, Salah menyelesaikan proses transfernya ke klub Inggris, Liverpool.
Saat pertama kali bergabung dengan Liverpool, Salah memecahkan rekor sebagai pemain termahal The Reds kala itu. Ia juga menjadi pemain asal Mesir pertama yang bergabung dengan klub Merseyside ini. Sejak didatangkan pertama kali, Salah telah berhasil pecahkan rekor demi rekor yang sebelumnya pernah dibuat para legenda Liverpool.
Semusim sejak pertama kali bergabung, Salah kemudian berhasil persembahkan gelar Liga Champions. Ini sekaligus membayar kesalahan Liverpool di final Liga Champions edisi sebelumnya. Di ajang domestik, ia juga hampir membawa Liverpool juara. Namun, mereka akhirnya harus menyerahkan gelar kepada Manchester City yang unggul tipis di klasemen akhir.
Timnas Mesir
Salah pernah membela timnas Mesir U-20. Ia masuk dalam skuad yang dibawa Mesir menghadapi Olimpiade 2012. Meski begitu, Salah sejatinya sudah mendapat panggilan dari tim senior sejak tahun 2011. Ia menjadi sosok kunci Mesir dalam berbagai turnamen, termasuk di Africa Cup of Nations dan Piala Dunia.
Dalam gelaran kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin, Salah menempakan dirinya sebagai top skorer timnas Mesir dengan koleksi lima gol. Sayangnya, setahun setelah tampil di Piala Dunia, Salah gagal mengantar Mesir menjuarai African Cup of Nations. Selama membela Mesir, belum ada satupun gelar yang berhasil ia persembahkan untuk negaranya tersebut.
Gelar dan Penghargaan
bandar dominoqq – Banyaknya jumlah gelar dan penghargaan dapat menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pemain, tak terkecuali Salah. Selain pernah membawa Basel juarai Swiss Super League, Salah juga berhasil membawa Liverpool menjuarai sejumlah turnamen internasional. Salah juga punya banyak penghargaan individu, salah satunya adalah FIFA Puskás Award 2018.