Berita Skor Bola – Profil Virgil van Dijk, Liverpool belakangan ini sukses menunjukkan keperkasaan mereka. Bukan hanya di kompetisi domestik, mereka juga berhasil mengakhiri puasa gelar Liga Champions. Keperkasaan Liverpool ini adalah buah kerja keras dari para pemainnya. Salah satu pemain yang punya peran penting dalam klub ini adalah Virgil van Dijk.
Kapten Liverpool dan timnas Belanda ini disebut sebagai salah satu defender terbaik di dunia. Ia dikenal memiliki kekuatan, mental kepemimpinan dan kemampuan memenangkan duel-duel udara. Di balik kesuksesannya, ada banyak orang belum begitu mengenal sosoknya. Oleh karena itu, mari kita simak dalam profilnya berikut ini.
Profil Virgil van Dijk Masa Kecil
situs bandarqq – Virgil van Dijk adalah putra dari ayah yang berasal dari Belanda dan ibu yang berasal dari Suriname. Ia lahir pada tanggal 8 Juli 1991 di Breda, Belanda, dari pasangan Ray (ayah) dan Ruby Van Dyke (ibu). Kecintaannya terhadap sepakbola ternyata sudah muncul sejak dini. Setiap hari, ia bermain sepakbola bersama rekan-rekannya.
Minatnya pada sepakbola mengantar Van Dijk ke akademi Willem II. Pada tahun 2008, akademi Willem II memberikan posisi baru untuknya. Setelah sebelumnya menempati pos bek kanan, Van Dijk ditempatkan di posisi bek tengah. Dua tahun kemudian, ia dibawa ke Groningen oleh Martin Koeman yang kala itu tertarik dengan bakatnya.
Masa Sulit di Groningen
Meski pelatih Groningen sendiri yang membawanya, Van Dijk ternyata kesulitan untuk menembus tim utama Groningen. Saat memperkuat Groningen, ia menderita sejumlah penyakit yang membuat tubuhnya mudah lelah. Puncaknya, ia harus dilarikan ke rumah sakit di musim kompetisi 2011/2012 karena penyakitnya tersebut.
Namun, Van Dijk berhasil pulih dan kembali tampil di musim berikutnya. Saat kembali tampil, Van Dijk berhasil menunjukkan performa gemilang. Ia kemudian menerima beberapa tawaran dari klub Eredivisie lain, termasuk dari Ajax Amsterdam. Namun, pada bulan Juni 2013, ia malah memutuskan hengkang ke Skotlandia untuk bergabung dengan Celtic.
Celtic dan Southampton
Pada tanggal 21 juni 2013, Celtic resmi mendapatkan jasa Van Dijk dengan bayaran 2,6 juta poundsterling. Sejak saat itu, pemain berkebangsaan Belanda tersebut sudah tampil selama dua musim bersama The Bhoys. Van Dijk akhirnya meninggalkan klub Skotlandia ini pada tahun 2015 setelah Celtic gagal tampil di kompetisi Liga Champions.
Tak lama setelah itu, ia memutuskan untuk melanjutkan karirnya bersama Southampton. Van Dijk datang dengan biaya transfer senilai 13 juta poundsterling dengan sodoran kontrak berdurasi lima tahun. Performanya bersama klub Liga Inggris terlihat semakin gemilang. Setelah tiga musim memperkuat Southampton, ia akhirnya hijrah ke Liverpool di pertengahan musim 2017/2018.
Peran Penting Bersama Liverpool
Hanya beberapa hari usai didatangkan Liverpool pada 27 Desember 2017, Van Dijk langsung dimainkan dalam pertandingan putaran ke-3 Piala FA saat itu. Sejak saat itu, ia mampu tunjukkan penampilan gemilang. Penampilannya inilah yang membuatnya kini menjadi pilihan utama pelatih Jürgen Klopp.
Bersama Liverpool, ia telah meraih beberapa gelar bergengsi seperti UEFA Champions League, UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub. Ia juga berhasil membawa Liverpool kembali ke era kejayaannya dulu. Sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19, Van Dijk sendiri sudah nyaris mengangkat trofi Liga Inggris bersama The Reds.
Karir Internasional
kumpulan bandarqq – Timnas Belanda pertama kali memanggil Van Dijk pada 10 Oktober 2015 dalam pertandingan kualifikasi Euro 2016. Sejak saat itu, Van Dijk mulai tampil secara reguler bersama negaranya tersebut. Di bawah asuhan Ronald Koeman, Van Dijk diberi kepercayaan untuk mengenakan ban kapten, hingga saat ini.
Gelar dan Penghargaan
Sepanjang berkarir di dunia sepakbola, deretan gelar telah diraih pemain berusia 28 tahun tersebut. Di level klub, ia punya beberapa piala seperti dua gelar Scottish Premiership, satu gelar Scottish League Cup, dan tiga gelar kompetisi internasional bersama Liverpool. Ia juga pernah menempati tempat ke-2 penghargaan Ballon d’Or tahun 2019.