Serge Gnabry – Klub asal Jerman, Bayern München seakan tak pernah berhenti melahirkan bakat-bakat hebat dunia sepakbola. Saat ini, ada satu nama winger lincah milik Die Roten yang tengah menjadi sorotan. Dia adalah Serge Gnabry. Torehan 17 golnya di musim ini seakan menjadi bukti bahwa ia adalah predator sejati klub yang kini diasuh Hansi Flick ini.
Kisah Masa Kecil
Domino99 pkv – Serge Gnabry lahir di daerah Stuttgart, Jerman pada tanggal 14 Juli 1995. Meski dilahirkan di Jerman, beberapa orang mungkin tidak tahu bahwa Gnabry punya darah Pantai Gading. Gnabry lahir dari seorang ibu bernama Birgit Gnabry dan ayah Jena-Hermann Gnabry. Ibu Gnabry adalah orang Jerman asli, sementara ayahnya adalah seorang imigran Pantai Gading yang menetap di Jerman.
Saat ini, Gnabry dikenal sebagai pemain lincah yang mempunyai kecepatan berlari luar biasa. Hal ini tak mengherankan, karena Gnabry kecil dulunya tak bercita-cita menjadi pesepakbola melainkan ingin menjadi pelari. Gnabry tumbuh menjadi anak yang mengidolakan Usain Bolt.
Dengan mengidolakan Usain Bolt, Gnabry bercita-cita untuk menjadi seorang pelari dan ingin menantang sang idola suatu hari nanti. Namun, Usain Bolt semakin hari terlihat semakin hebat dan memecahkan berbagai rekor. Oleh karena itu, Gnabry menyerah untuk menjadi pelari dan memilih bermain sepakbola.
Karir Junior di Jerman dan Inggris
Setelah memutuskan untuk bermain sepakbola, Gnabry bermain bersama tim lokal, TSV Weissach. Di usia lima tahun, Gnabry kemudian bergabung TSF Ditzingen. Setelah itu, ia bergabung bersama Hemmingen saat berusia enam tahun. Tak lama setelahnya, ia bergabung bersama VfB Stuttgart dan bertemu dengan Mesut Özil dalam sebuah turnamen.
Usai bermain bersama Stuttgart, Gnabry kemudian bergabung dengan klub Liga Primer Inggris, Arsenal dengan bayaran 100 ribu poundsterling pada tahun 2010. Namun, ia baru bergabung bersama tim London ini pada 2011. Gnabry memulai debutnya bersama tim senior Arsenal pada pertandingan pra-musim 2012/2013.
Berita skor Bola – Meski begitu, tak seperti di tim junior, Gnabry tampil tak begitu bagus di tim senior. Selama bermain bersama Arsenal di tahun 2012 hingga 2015, Gnabry hanya bermain 18 kali. Dari 18 penampilannya tersebut, pemain yang kini berusia 24 tahun tersebut baru mencetak satu gol dan dua assist.
Pada tanggal 7 Agustus 2015, Gnabry bergabung bersama West Bromwich Albion dengan status pinjaman selama semusim. Selama bermain di WBA, Gnabry diharap bisa membawa tampil lebih baik. Akan tetapi, usai kembali ke Arsenal, Gnabry lebih memilih tak memperpanjang kontraknya untuk kembali ke Jerman berama Werder Bremen.
Semakin Berkembang dan Semakin Produktif di Jerman
Klub asal Bundesliga, Werder Bremen kemudian resmi merekrutnya pada akhir Agustus tahun 2016. Setelah itu, bakat Gnabry kemudian tercium oleh Bayern München. Gnabry kemudian resmi digaet oleh Bayern pada bulan Juni 2017. Namun, Bayern memutuskan untuk meminjamkan Gnabry ke Hoffenheim selama semusim terlebih dahulu.
Sekembalinya dari Hoffenheim ke Bayern München, karir Gnabry seakan semakin menanjak. Di akhir musim 2018/2019 kemarin, Gnabry menjadi top skorer ke-2 Bayern dengan torehan sepuluh gol, setingkat di bawah Robert Lewandowksi. Di musim itu pula, Gnabry berhasil membawa Bayern juara Bundesliga.
Musim ini, Serge Gnabry kembali tunjukkan performa impresif. Lagi-lagi, ia kini menjadi top skorer ke-2 sementara Bayern di bawah Robert Lewandowksi. Di Liga Champions, ia sejajar dengan Harry Kane dan Dries Mertens, serta hanya kalah dari Lewandowski dan Haaland. Statistik ini seakan membuktikan bahwa Gnabry mungkin akan menjadi mesin gol selanjutnya bagi Die Roten.
Tim Nasional Jerman
Deposit via pulsa – Sejak tahun 2011, Serge Gnabry tercatat telah beberapa kali mendapat panggilan dari timnas Jerman level junior. Barulah pada 2016, ia memulai debut bersama timnas junior di bawah asuhan manajer Joachim Löw. Selain gemilang bersama klub, Gnabry juga gemilang bersama timnas dengan torehan 13 gol dari 13 penampilan bersama Der Panzer.