BeritaSkorBola, Sosok penyerang asal Bulgaria, Dimitar Berbatov akan selamanya dikenang oleh para pecinta sepakbola, khususnya para pecinta Liga Primer Inggris. Di balik pujian yang sering ia dapat, Berbatov ternyata pernah dikritik terlalu malas saat membela Tottenham Hotspur, dahulu. Namun, menurut Berbatov, ia bukannya malas, melainkan pintar mencari peluang.
Dimitar Berbatov Pernah Menjadi Pemain Malas?
Sejumlah nama penyerang berkualitas silih berganti menghiasi kompetisi kasta tertinggi Inggris, Premier League. Salah satu nama yang akan selalu dikenang adalah Dimitar Berbatov. Selama berkarir di Premier League, Berbatov pernah membela dua klub berbeda, yakni Tottenham Hotspur dan Manchester United.
Saat bermain bersama United, nama Berbatov menjelma menjadi sosok idola para pendukung Setan Merah kala itu. Berbagai pujian diberikan kepada pemain yang telah mengemas 56 gol dari 149 penampilan bersama United itu. Namun, sebelum hijrah ke Old trafford, siapa sangka jika Berbatov ternyata juga pernah mendapat kritikan pedas.
Berbagai kritikan ini ia terima saat masih memperkuat klub London, Tottenham Hotspur. Beberapa orang menilai bahwa saat itu, Berbatov terlalu malas ketika berada di atas lapangan. Namun, pada kenyataannya, ia mampu lesatkan 94 gol dari 224 penampilan di Premier League yang menjadi bukti bahwa ia juga bisa bekerja keras.
Tanggapan Berbatov
Menanggapi soal kritikan yang pernah ia terima ini, Berbatov membela dirinya. Ia mengatakan bahwa dirinya bukanlah tipe pemain yang malas. Berbatov mengaku bahwa ia terlihat malas karena sedang memainkan taktiknya. Menurut Berbatov, ia adalah tipe pemain yang suka memikirkan cara untuk mengecoh para pemain bertahan.
“Semua orang punya pandangan berbeda ketika mereka menyaksikan pertandingan dan bermain sendiri.” Kata Berbatov dilansir dari Football Daily Podcast. “Hal yang berbeda dari saya adalah, kadang kau tidak melihat saya bermain aktif dalam sebuah pertandingan. Tapi, di saat yang sama, saya sedang mengamati lapangan dan mencari posisi yang tepat.”
“Ketika saya berada di tempat yang tepat, seseorang akan memberi saya bola, jadi saya tak butuh banyak waktu untuk mengontrol bola dan tak akan ada yang mengawasi saya. Saat saya berada dalam momen yang tepat, saya punya waktu untuk memikirkan kemana bola harus diarahkan.”
UNTUK BERMAIN BETTING BOLA DENGAN UANG ASLI KLIK >>>DISINI<<<
“Beberapa orang tidak memahami hal ini. Tapi jika kau cukup cerdas, bahkan jika kau tak bisa berlari kencang, kau masih dapat menguasai ritme permainan. Kau akan mendapat posisi yang lebih baik dan akan lebih berguna bagi tim. Ketika ada seseorang yang berada di posisi lebih baik, saya akan memberikannya bola, bagaimanapun, kami menang dan kalah bersama.”
“Mungkin ini kedengarannya aneh. Tapi, di setiap tim yang pernah saya bela, kau dapat dengan jelas melihat gaya bermain saya. Kadang, para penggemar dan penonton tak memahami itu dan mulai merasa takut bahwa saya tak cukup berguna bagi tim. Tapi, beberapa saat kemudian, kau akan tahu, karena gaya bermain seperti ini akan membawa hasil bagus.”
Kata Berbatov Soal Menjadi Pelatih
Usai pensiun sebagai pemain, Berbatov diisukan akan kembali ke dunia sepakbola sebagai seorang pelatih. Berbatov sendiri malah berharap rumor ini akan segera menjadi kenyataan. Dia mengatakan bahwa tak semua pemain bisa menjadi pelatih yang hebat. Tapi, jika ia diminta menjadi pelatih, maka dia akan tetap siap.
“Tak akan mudah. Para pemain sepakbola mungkin berpikir, ‘kita semua akan menjadi pelatih hebat.’ Tapi kenyataannya, itu sulit dilakukan. Saya masih menunggu lisensi kepelatihan saya siap. Dan saya harap, saya sudah bisa menerima lisensi kepelatihan profesional saya di akhir tahun ini.”
“Kau tidak akan pernah tahu. Setidaknya, saya ingin mempersiapkan karir saya di masa depan. Apapun yang mungkin terjadi nanti. Jika saya ditakdirkan untuk menjadi seorang pelatih, saya tahu bahwa saya akan segera bersiap. Untuk saat ini, saya pikir, saya masih ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk anak-anak dan keluarga saya.”