Desember 4, 2024

Profil Bayer Leverkusen, Klub Jerman yang Didirikan Perusahaan Kesehatan

Profil Bayer Leverkusen – Jerman merupakan salah satu negara dengan tradisi sepakbola yang cukup kuat. Di negara inilah, lahir sejumlah klub sepakbola kuat, termasuk Bayer Leverkusen. Leverkusen mungkin tak sepopuler tim-tim lain seperti Bayern München dan Borussia Dortmund. Namun, kekuatan mereka di kancah sepakbola Jerman jelas tak bisa diremehkan.

Bayer Leverkusen adalah sebuah klub yang berbasis di Leverkusen, North Rhine-Westphalia, Jerman. Selalu ada sisi menarik yang layak untuk dibahas mengenai tim yang kini diasuh oleh Peter Bosz ini. Guna mengetahui lebih lengkap mengenai Bayer Leverkusen yang sesungguhnya, berikut adalah profil mereka.

Sejarah Berdirinya Klub

bandar dominoqq – Mengenai sejarah klub, Bayer Leverkusen tak dapat dilepaskan dari perusahaan farmasi asal Jerman bernama Friedrich Bayer and Co. atau Bayer AG. Pada tanggal 27 November 1903, Wilhelm Hauschild tengah mencari bantuan dari sebuah perusahaan untuk membentuk klub olahraga.

Perusahaan Bayer AG akhirnya menyetujui hal ini dan memberi dukungan. Pada 1 Juli 1904, barulah klub Turn- und Spielverein Bayer 04 Leverkusen berdiri. Sekitar tiga tahun kemudian, yakni pada akhir Mei 1907, terbentuk divisi sepakbola dari klub ini. Pada periode ini, hingga 1930-an Bayer Leverkusen ikut bermain di divisi ke-3 dan ke-4 Jerman.

Debut Leverkusen di Bundesliga terjadi di musim 1979/1980. Di masa-masa inilah, Leverkusen mencapai masa kegemilangan pertamanya. Gelar pertama Leverkusen mereka dapat di ajang UEFA Cup tahun 1988 usai taklukkan Espanyol di partai final. Setelah nyaris terdegradasi pada 1996, Leverkusen bangkit dan menjadi sebuah kekuatan baru Jerman.

Logo Klub

Sejak awal didirikan, Leverkusen telah memakai simbol tulisan Bayer yang disusun membentuk sebuah palang. Simbol ini adalah identitas dari Bayer AG yang merupakan perusahaan pendukung pendirian Bayer Leverkusen. Saat pertama kali dibentuk, Bayer memakai logo berbentuk lingkaran dengan simbol palang Bayer di dalamnya.

Kemudian, logo Leverkusen mengalami perubahan bentuk menjadi sebuah perisai berwarna hitam. Masih diisi simbol palang Bayer, logo kala itu mendapat penambahan angka 04 di bawahnya. Di era sekarang, ada beberapa simbol yang melekat dalam logo klub. Saat ini, Leverkusen memakai logo dengan gambar dua singa memegang simbol palang Bayer dengan tambahan tulisan 1904 dan Leverkusen.

Stadion Kandang

Leverkusen memiliki stadion kandang yang begitu identik dengan mereka yang diberi nama, BayArena. Stadion ini telah mereka tempati sejak tahun 1958 silam, tepat setelah stadion ini menyelesaikan proses pembangunannya. BayArena terletak di Leverkusen North Rhine-Westphalia, Jerman.

Sebelum diberi nama BayArena, stadion ini dikenal dengan nama Ulrich-Haberland-Stadion. Nama ini dipakai saat pertama kali dibuka pada 1958 hingga tahun 1998 saat pertama kali direnovasi. Setelah mantan CEO Bayer AG merenovasi dan menambah kapasitas penonton menjadi 20 ribu, stadion kemudian berganti nama menjadi BayArena.

Proyek renovasi stadion ini rampung pada tahun 1997 dan mengubah stadion ini menjadi bergaya lebih modern, serta menambah kapasitas hingga 20 ribu penonton. Pada tahun 1999, dibangun sebuah hotel di dekat stadion dengan beberapa kamar menghadap ke lapangan. Kompleks stadion ini juga memiliki beberapa fasilitas mewah, seperti restoran, dan ruangan konferensi pers.

Gelar dan Penghargaan

bandarqq – Selama 115 tahun klub berdiri, Bayer Leverkusen belum pernah sekalipun mengangkat trofi Bundesliga. Mereka hanya pernah menjadi runner-up di kompetisi ini sebanyak lima kali. Meski, begitu, mereka bukannya tak punya gelar domestik. Leverkusen memenangkan satu trofi divisi ke-2 dan satu DFB-Pokal.

Meski tak pernah mendapat gelar juara Bundesliga, Leverkusen sudah pernah memenangkan gelar Eropa. Satu-satunya gelar Eropa yang pernah mereka dapatkan adalah gelar juara UEFA Cup musim 1987/1988. Leverkusen sejatinya nyaris memenangkan gelar Liga Champions musim 2001/2002 andai tak takluk di tangan Real Madrid di partai final.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *