beritaskorbola, Profil Jan Oblak, Kiper menjadi salah satu posisi dalam permainan sepakbola yang kurang mendapat sorotan. Meski begitu, bukan berarti tak ada pemain bagus yang menempati posisi palang pintu pertahanan terakhir tim ini. Jan Oblak contohnya. Sepanjang karirnya, Oblak telah membuktikan bahwa dirinya layak menjadi kiper andalan Atlético Madrid.
Kegemilangan Oblak bukan hanya terjadi di level klub, tapi juga di level tim nasional. Sejak tahun 2012 lalu, ia sudah tampil mewakili Slovenia. Ia menjadi bukti bahwa Slovenia yang tak begitu populer dalam dunia sepakbola ternyata bisa menghasilkan pemain hebat. Sejauh ini, kiper berusia 27 tahun sudah catatkan sekitar 200 caps untuk Atlético Madrid.
Awal Karir Profil Jan Oblak
Jan Oblak dilahirkan pada tanggal 7 Januari 1993 di Škofja Loka, sebuah kota yang terletak di daerah pegunungan di negara Slovenia. Ia lahir dari pasangan Matjaz Oblak (ayah) dan Stonjanka Oblak (ibu).
Oblak dibesarkan oleh keluarga yang menyukai dunia olahraga. Ibunya adalah pemain bola tangan amatir, sedangkan sang ayah adalah eks penjaga gawang KK Šenčur, sebuah klub penghuni divisi ke-3 Slovenia.
Oblak mengawali karir di sebuah klub lokal bernama Ločan dan mulai belajar teknik-teknik dasar sepakbola di klub ini. Saat usianya beranjak sepuluh tahun, ia pindah ke akademi Olimpija Ljubljana. Sejak memulai debut di musim 2009/2010, Oblak tercatat hanya absen tiga kali sepanjang musim kompetisi PrvaLiga Slovenia.
UNTUK BERMAIN BETTING BOLA DENGAN UANG ASLI KLIK >>>DISINI<<<
Pindah ke Benfica dan Peminjaman ke Klub Lain
Pada tanggal 14 Juni 2010, Oblak pindah ke klub Portugal, Benfica. Namun, ketika pertama kali datang, ia tak langsung dimainkan. Oblak lebih dulu dipinjamkan ke sejumlah klub, seperti Beira-Mar, Olhanense dan União de Leiria. Sayangnya, usai pulang kembali ke Benfica, Oblak jarang dimainkan oleh klub asal Portugal tersebut.
Akhirnya, menyusul sejumlah kesalahan kiper utama Benfica kala itu, Artur Moraes, Oblak kemudian diturunkan. Secara mengejutkan, ia tampil gemilang dan catatkan sejumlah clean sheet di pertandingan-pertandingan penting. Bahkan, pada 6 Juli 2014, Oblak dianugerahi gelar penjaga gawang terbaik Liga NOS Portugal tahun 2014.
Atlético Madrid Profil Jan Oblak
Benfica akhirnya secara resmi menjual Oblak ke Atlético Madrid pada tanggal 16 Juli 2014 dengan nilai transfer sebesar 16 juta euro. Di musim ke-2 nya bersama Atlético, yakni pada musim 2015/2016, Oblak berhasil memecahkan rekor 18 kebobolan dalam 38 laga. Catatan ini membuatnya memenangkan Ricardo Zamora Trophy.
Setelah memenangkan gelar Ricardo Zamora Trophy pertamanya, Oblak kembali memenangkan penghargaan yang sama di musim 2016/2017. Berkat penampilannya di musim tersebut, ia juga masuk dalam nominasi Ballon d’Or tahun 2017.
Di musim berikutnya, penampilan Oblak berhasil membawa Atlético menangi gelar UEFA Europa League musim 2017/2018.
Musim lalu, Atlético berhasil memenangkan Ricardo Zamora Trophy untuk ke-4 kalinya secara beruntun. Ia juga mendapat gelar penjaga gawang La Liga terbaik untuk ke-4 kalinya secara beruntun.
Penampilannya di musim 2019/2020 ini terlihat semakin gemilang. Ia berhasil menjadi Man of the Match saat Atlético singkirkan Liverpool di leg ke-2 babak 16 besar Liga Champions.
Karir Internasional
Sebelum memperkuat timnas senior Slovenia, Oblak pertama kali tampil untuk timnas U-21 di bulan Agustus 2009. Barulah pada 11 September 2012, ia memulai debutnya untuk timnas senior. Usai pensiunnya Samir Handanović pada tahun 2015, Oblak menjadi kiper utama Slovenia dan terpilih menjadi kapten sejak 2019.
Gelar dan Penghargaan
Seperti yang telah disebutkan, Oblak telah memenangkan empat penghargaan Ricardo Zamora Trophy. Sementara di level tim, ia juga sudah berhasil memenangkan sejumlah gelar bergengsi. Beberapa gelar juara yang pernah ia menangkan antara lain, Primeira Liga, Supercopa de España, UEFA Europa League, UEFA Super Cup.