Profil Leicester City – Sebagai salah satu kompetisi tertua di dunia, Liga Inggris memiliki sejumlah klub populer yang bermain di dalamnya. Leicester City mungkin tak sepopuler klub-klub seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea atau Manchester City. Namun, klub ini kini menjelma menjadi salah satu kekuatan yang tak terduga.
Dari segi historis, tak banyak gelar yang didapat oleh tim yang berbasis di wilayah East Midlands ini. Namun, klub ini tetap memiliki sisi menarik untuk dibahas. Mulai dari latar belakang pendirian klub, hingga era keemasan. Karenanya, guna mengetahui beberapa hal menarik tentang Leicester City, berikut adalah profilnya.
Sejarah Berdirinya Klub
bandar dominoqq – Leicester City berdiri pada tahun 1884 oleh para pemuda dari Wyggeston and Queen Elizabeth I College, Leicester. Di awal pendiriannya, klub ini diberi nama, Leicester Fosse. Sekitar enam tahun pasca pembentukan, yakni pada 1890, klub ini menjadi anggota federasi sepakbola Inggris, FA.
Pada tahun 1891, Leicester mengikuti kompetisi Midland League hingga pada 1894, mereka terpilih menjadi salah satu peserta divisi ke-2 Inggris. Saat liga kembali bergulir usai Perang Dunia Pertama, Leicester Fosse mengalami kesulitan finansial. Kemudian, klub ini mengadakan reformasi besar-besaran dan mengubah nama mereka menjadi ‘Leicester City Football Club’.
Pergantian nama ternyata membawa berkah tersendiri bagi Leicester. Mereka sukses memenangkan gelar divisi ke-2 perdana mereka di musim 1924/1925. Sayang, pada periode 1930-an, mereka mengalami naik turun performa. Sempat terdegradasi dari divisi teratas pada 1955, Leicester kembali ke kasta tertinggi pada 1957 dan bertahan hingga 1969.
Logo Klub
Klub Leicester City kini dikenal dengan julukan The Foxes. Julukan ini diberikan karena Leicester telah memakai hewan rubah sebagai maskot mereka sejak 1948. Di tahun 1948 tersebut, maskot rubah pertama kali oleh klub asal Midlands ini. Rubah dipilih karena Leicestershire adalah wilayah yang identik rubah dan perburuan hewan ini.
Maskot Leicester City juga mempunyai nama panggilan sendiri, yakni Filbert the Fox atau Filbert si rubah. Sejak tahun 1992, klub memakai logo bermaskot rubah dalam jersey mereka. Selain rubah, logo klub juga menonjolkan gambar tanaman sejenis ganja, seperti yang dipakai dalam logo pasukan militer Leicester.
Stadion Kandang
Awalnya, Leicester memainkan pertandingan kandang mereka di beberapa stadion. Namun, sejak bergabung dengan liga, mereka hanya punya dua kandang. Saat pertama kali tampil, mereka menempati Fosse Road sebagai kandang mereka. Kemudian, mereka pindah ke Victoria Park.
Setelah menempati Victoria Park, markas klub kembali pindah ke Belgrave Road, sebelum kemudian pindah ke Mill Lane. Klub kemudian menempati County Cricket Ground sembari mencari kandang baru setelah tergusur dari Mill Lane. Pada 1891, mereka akhirnya pindah ke Filbert Street.
Mulai tahun 2002 mereka pindah dari Filbert Street ke sebuah stadion baru berkapasitas 32 ribu penonton yang diberi nama The Walker Stadium. Setelah berganti kepemilikan pada tahun 2010, stadion mengalami pergantian nama menjadi King Power Stadium. Belakangan, stadion ini dikabarkan akan melakukan renovasi guna menambah kapasitas penonton menjadi 42 ribu.
Gelar dan Pencapaian
bandarqq – Soal prestasi, Leicester memang tak bisa dibandingkan dengan sejumlah tim papan atas Inggris lainnya seperti Manchester United ataupun Arsenal. Klub ini hanya pernah menjuarai divisi pertama sebanyak sekali, yakni pada musim 2015/2016. Namun, mereka tercatat sudah merajai divisi ke-2 sebanyak tujuh kali dan menjadi runner-up dua kali.
Selain memenangkan kompetisi liga, Leicester juga telah memenangkan sejumlah kompetisi domestik lain, seperti Football League Cup dan FA Charity Shield atau Community Shield. Di sektor regional, mereka punya koleksi dua gelar juara. Masing-masing gelar tersebut adalah War League South 1942 dan Wartime Midland Cup 1941.