Desember 3, 2024

Profil Ousmane Dembélé, Si Pemain Rapuh Milik Barcelona

Profil Ousmane Dembélé – Barcelona adalah salah satu klub raksasa Eropa dan dunia yang memiliki sejumlah pemain berbakat dalam skuadnya, termasuk, Ousmane Dembélé. Dembélé sejatinya merupakan pemain bertalenta. Namun, cedera yang kerap menghampiri membuat karirnya terhambat dan membuat perkembangannya tak maksimal.

Sejak bergabung bersama Barcelona, Dembélé memiliki fisik yang terlihat sangat rapuh dan rentan terkena cedera. Namun, sebelum itu, ia sempat tampil gemilang bersama dua tim terdahulunya, Rennes dan Borussia Dortmund. Seperti apa perjalanan karirnya? Berikut adalah profil singkat Ousmane Dembélé.

Awal Karir Ousmane Dembélé

berita skor bola – Ousmane Dembélé dilahirkan dari pasangan imigran asal Mauritania, Afrika Barat yang menetap di Prancis. Ayahnya, bernama Ousmane Sr adalah orang Mauritania asli. Sementara ibunya, Fatimata Dembélé adalah wanita Mauritania berdarah Senegal. Dembélé dilahirkan pada tanggal 15 Mei 1997 di Vernon, Eure, Normandy, Prancis.

Saat berusia enam tahun, Dembélé dan sang ibu pindah ke Rennes dan bertemu dengan sang paman yang mengajarkannya tentang sepakbola. Sang paman juga yang mendorong Dembélé untuk mengawali karir junior bersama Évreux pada tahun 2004. Ibunya juga sangat mendukung karir Dembélé dalam bermain sepakbola.

Tampil Bagus Bersama rennes

Pada tanggal 6 September 2014, Dembélé bergabung dengan tim junior salah satu klub Prancis Stade Rennais. Ia kemudian melakoni laga debutnya bersama tim senior Rennes di kompetisi Ligue 1 melawan Angers pada 6 November 2015. Berkat penampilan gemilangnya, direktur olahraga klub saat itu menyebut Dembélé mirip dengan Cristiano Ronaldo muda.

Semakin Bersinar Bersama Dortmund

Tepat pada tanggal 12 Mei 2016, Dembélé menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama klub Bundesliga, Borussia Dortmund. Tiga bulan berselang, tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2016, ia melakoni debutnya bersama Dortmund melawan Bayern München. Di musim perdananya, Dembélé sukses membawa Dortmund juarai DFB-Pokal.

Semusim berselang penampilan Dembélé bersama Die Borussen semakin bersinar. Bersama dengan Pierre-Emerick Aubameyang dan beberapa pemain lain, penampilannya kerap menjadi sorotan. Selain mendapat sorotan, ia juga banyak diminati klub-klub raksasa Eropa. Akhirnya, Barcelona memenangkan perburuan tanda tangannya pada 25 Agustus 2017.

Perubahan Nasib di Catalan

kumpulan bandarqq – Kisah manis menghiasi awal kedatangan Dembélé ke Barcelona dengan nilai transfer 105 juta euro dari Borussia Dortmund. Ia melakoni debutnya bersama raksasa Catalan pada tanggal 9 September 2017. Pekan pertama La Liga musim itu menjadi awal rentetan cedera Dembélé. Saat itu, Dembélé menderita cedera hamstring yang memaksanya absen hingga empat bulan.

Lagi dan lagi, cedera kembali menghampiri pemain berkebangsaan Prancis ini. Beruntung, ia dapat merumput kembali pada bulan Maret 2018. Musim 2018/2019 berhasil diakhiri Dembélé dengan cukup baik. Ia berhasil membawa Barcelona juarai kompetisi La Liga serta merengkuh trofi Supercopa de España ke-13 mereka.

Sayangnya, nasib buruk seakan tak berhenti menghampiri pemain berusia 22 tahun tersebut. Usai dihantam badai cedera di awal musim 2018/2019, nasib yang sama harus ia alami di awal musim 2019/2020. Cedera kali ini merenggut hampir seluruh menit bermainnya bersama Barca dan membuat dirinya terancam ditendang dari Camp Nou.

Karir Internasional

Timnas Prancis mulai tertarik memanggil Dembélé ke dalam skuad timnas seniornya pada Agustus 2016. Dembélé mengawali debutnya bersama Prancis dalam pertandingan melawan Italia pada 1 September 2016. Ia juga menjadi salah satu dari 23 pemain yang dibawa Prancis dalam gelaran Piala Dunia 2018 kemarin.

Gelar dan Penghargaan

agen domino99 – Di balik perjalanan karirnya yang berliku, Dembélé memiliki berbagai gelar juara dan penghargaan individual yang pernah ia raih. Di level klub, ia pernah menjuarai La Liga sebanyak dua kali bersama Barcelona. Sementara di level tim nasional, gelar juara dunia tahun 2018 menjadi gelar paling berharga yang pernah ia persembahkan untuk Prancis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *