Desember 4, 2024

Profil Everton, Klub Inggris dengan Penampilan Terbanyak di Divisi Pertama

Profil Everton – Inggris disebut-sebut sebagai salah satu negara yang mempopulerkan olahraga sepakbola. Tak heran, karena Inggris banyak melahirkan klub-klub sepakbola ternama. Everton adalah salah satunya. Mungkin nama klub ini tak sepopuler klub-klub lain. Namun, klub ini merupakan salah satu klub tertua di Inggris, bahkan di dunia.

Berusia 142 tahun, Everton tercatat sudah bermain 116 musim di kasta tertinggi kompetisi Inggris. Catatan ini membuat mereka menjadi klub Inggris dengan penampilan terbanyak di kasta tertinggi. Seperti apa profil lengkap klub yang berdomisili di wilayah Merseyside ini? Berikut adalah ulasannya.

Profil Everton & Sejarah Berdirinya Klub

bandar dominoqq – Pada awalnya, Everton didirikan dengan nama St. Domingo FC pada tahun 1878. Nama ini diberikan karena klub ini beranggotakan para jemaah Gereja St. Domingo Methodist New Connexion. Setahun berselang, tepatnya pada bulan November tahun 1879, klub ini berganti nama menjadi Everton setelah para penduduk lokal ikut serta dalam pengelolaan klub.

Saat kompetisi Liga Inggris pertama kali ditemukan pada 1888/1889, Everton menjadi salah satu anggota pendirinya. Mereka kemudian memenangkan gelar perdananya pada musim 1890/189. Usai kompetisi dihentikan karena pecahnya Perang Dunia Pertama, Everton meraih era kejayaannya pada tahun 1920-an.

Lagi-lagi, setelah pecahnya Perang Dunia Ke-2, kompetisi harus dihentikan selama beberapa tahun. Everton butuh waktu sekitar 20 tahun setelah kompetisi kembali bergulir guna kembali ke era kejayaannya. Di bawah komando Harry Catterick, Everton memenangkan gear juara liga musim 1962/1963 dan memenangkan Piala FA pada 1966.

Profil Everton Logo Klub 

Selama lebih dari 142 tahun berdiri, Everton telah beberapa kali mengubah logo mereka. Namun, satu hal yang hampir tak pernah diubah adalah gambar menara dalam logo klub tersebut. Menara ini adalah menara Pangeran Rupert, atau biasa disebut sebagai Everton Village Lock-up.

Bangunan yang terletak di Everton Brow ini pertama kali dimasukkan dalam logo klub yang didesain oleh Theo Kelly di tahun 1930-an. Gambar bangunan inipun menjadi ciri khas klub yang tetap dipertahankan hingga sekarang. Logo teranyar Everton masih menampilkan bangunan Everton Lock-up dengan motto klub, ‘Nil satis nisi optimum’ di bawahnya.

Stadion Kandang

Ketika pertama kali didirikan, Everton memainkan pertandingan pertamanya di sebuah taman yang terletak di daerah Liverpool bernama Stanley Park. Pada 1884, mereka kemudian pindah ke Anfield, yang kini kita kenal sebagai markas rival sekota Everton, Liverpool. Karena pemilik Anfield menaikkan biaya sewa stadion pada waktu itu, Everton yang tak setuju akhirnya meninggalkan stadion ini pada 1892.

Usai meninggalkan Anfield, Everton menempati stadion yang masih mereka tempati hingga kini, Goodison Park. Stadion ini merupakan stadion pertama yang dibangun di Inggris dan menjadi stadion yang paling sering menjadi venue pertandingan di Inggris. Goodison Park juga pernah menjadi tuan rumah pertandingan internasional, seperti Piala Dunia 1966.

Kandang dari Everton ini dibangun di sebuah kawasan yang terletak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Liverpool, tepatnya di daerah Goodison Road. Stadion ini diperkirakan menghabiskan biaya 3 ribu poundsterling untuk pembangunannya. Kini, Goodison Park dapat menampung sekitar 39 ribu penonton.

Gelar dan Pencapaian

bandarqq – Untuk saat ini, kita mungkin sudah tak menyaksikan Everton mengangkat trofi juara. Namun, dulu, klub ini adalah salah satu jawara di Inggris. Saat ini, klub berjuluk The Toffees sudah kumpulkan total 24 gelar juara domestik. Semua gelar ini terdiri dari sembilan gelar divisi pertama, satu gelar divisi ke-2, 5 Piala FA dan sembilan gelar FA Charity Shield.

Tak hanya di kompetisi domestik, Everton juga merupakan salah satu klub Inggris yang mampu berprestasi di kompetisi antarklub Eropa. Everton memiliki satu gelar Eropa, yakni European Cup Winners’ Cup. Gelar juara ini mereka dapat setelah menaklukkan Rapid Wien di partai final musim 1984/1985.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *