November 17, 2024

Kevin De Bruyne, Bintang Terang yang Pernah Dibuang

Hampir semua orang sepakat bahwa Kevin De Bruyne merupakan salah satu playmaker terbaik di dunia saat ini. Kemampuannya mengontrol permainan dan ditunjang dengan akurasi umpan yang ciamik berhasil menyihir seluruh pasang mata yang melihat penampilannya.

Namun, siapa sangka keberhasilan De Bruyne saat ini tak diraih dengan mudah. Ia mengalami masa muda yang cukup sulit dan sempat dibuang karena beberapa hal terkait dengan kepribadiannya. Namun, De Bruyne mampu membungkam kritikan tersebut dan membuktikan kualitasnya di atas lapangan.

Keras Kepala, Pendiam dan Tidak Diharapkan

Situs bandarqq online – Kevin De Bruyne merupakan pesepakbola asal Belgia yang lahir di sebuah kota bernama Drongen pada 28 Juni 1991. Sejak kecil, De Bruyne memang telah jatuh hati pada olahraga sepak bola.

De Bruyne kecil mulai belajar sepak bola dengan bergabung bersama tim akademi KVV Drongen. Dua tahun berselang, De Bruyne memilih untuk bergabung dengan akademi KAA Gent yang dianggapnya memiliki kualitas yang lebih baik.

Di tim muda Gent, De Bruyne kerap membuat pelatihnya kesal lantaran tidak menjalankan permainan sesuai instruksi. De Bruyne dinilai sebagai salah seorang pemain yang keras kepala karena bermain seenaknya sendiri. Dirinya pun akhirnya diusir dari akademi Gent karena sikap buruknya.

De Bruyne kemudian memutuskan untuk merantau dan bergabung dengan akademi Racing Genk. Di sana De Bruyne berusaha untuk memperbaiki sikapnya. Namun, hidup jauh dari keluarga membuatnya canggung.

Ia menjadi pribadi yang tertutup dan pendiam. Tak banyak yang Ia lakukan pada 2 bulan pertama di Genk. Ia pun tak memiliki teman dan merasa sangat kesepian di lingkungan barunya.

Satu-satunya hal yang dapat membuat perasaannya lebih baik adalah sepak bola. Ketika ia memainkan si kulit bundar di atas lapangan, beban yang ada di pundak De Bruyne seakan runtuh begitu saja.

Namun, kenyataan pahit justru harus diterima De Bruyne saat ia mengetahui bahwa keluarga angkatnya tidak menginginkan keberadaannya lagi. Oleh keluarga angkatnya, De Bruyne dianggap sebagai anak yang aneh karena tak mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Dibuang Untuk Kesekian Kali

Berita bola – Kenyataan pahit yang diterima De Bruyne di awal kariernya bersama Genk justru menjadi pemantik semangat untuk bermain lebih baik lagi.

Kegigihan De Bruyne berbuah manis setelah Ia berhasil menembus skuad utama Genk pada usia 17 tahun. Ia memulai debutnya di Liga Belgia pada musim 2008/2009. Di musim tersebut, De Bruyne berhasil membawa Genk tampil sebagai kampiun Piala Belgia. Dua musim berselang De Bruyne mempu mempersembahkan trofi Belgia Jupiler League 2010/2011.

Kesuksesan De Bruyne di Belgia mengundang minat beberapa klub raksasa eropa. Chelsea menjadi tim yang beruntung setelah mendapatkan tanda tangan De Bruyne pada awal musim 2012/2013. Kala itu, De Bruyne di proyeksikan sebagai pengganti Frank Lampard yang hijrah ke MLS.

Sayangnya, De Bruyne tidak mendapat menit bermain yang cukup di Chelsea. The Blues akhirnya meminjamkan De Bruyne ke Werder Bremen pada pertengahan musim 2012/2013. Di Bremen, De Bruyne mencatatkan 33 penampilan dan menyumbang 10 gol.

Bersinar selama membela Bremen tak membuat Chelsea tertarik untuk memakai jasa De Bruyne pada musim berikutnya. De Bruyne kembali terbuang dan akhirnya dilego ke Wolfsburg pada Januari 2014.

Buktikan Kualitas

Bandarqq via pulsa – De Bruyne menunjukkan kepada dunia bahwa ia bukanlah pribadi yang mudah menyerah. Di Wolfsburg namanya begitu menarik perhatian ketika berhasil membawa klubnya finish sebagai runner-up pada kompetisi Bundesliga 2014/2015. De Bruyne tampil luar biasa dengan menorehkan 10 gol dan 20 assist dalam 34 laga yang Ia mainkan musim itu.

Hal tersebut membuat Manchester City berani membayar 74 juta euro untuk memboyong De Bruyne pada Juli 2015. Selama 3 musim berseragam Manchester biru, De Bruyne berhasil mempersembahkan 1 piala Liga Inggris dan 3 Piala Liga.

Namanya kini selalu menghiasi skuad utama di Timnas Belgia dengan total 74 caps. De Bruyne menjadi tumpuan utama Timnas Belgia ketika berkompetisi di Piala Dunia 2018 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *